
oleh dr. Fadhlurrahman
Coronavirus Disease in 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona yaitu jenis SARS CoV 2 yang menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia atau lebih dikenal dengan istilah pandemi dan jumlah kasusnya di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Untuk dapat menemukan serta mendiagnosis dengan pasti kasus tersebut, pemeriksaan Gold Standard saat ini adalah dengan menggunakan pemeriksaan tes laboratorium molekuler COVID-19 atau dikenal dengan Real-Time Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Namun karena kurangnya kapasitas serta reagen untuk tes laboratorium molekuler COVID-19 tersebut, saat ini telah di kembangkan alat tes cepat sederhana (rapid test) yang mudah digunakan untuk membantu screening awal COVID-19.
Di Indonesia pemeriksaan ini dapat membantu pemerintah mengukur sejauh mana penyebaran infeksi COVID-19 pada OTG (Orang Tanpa Gejala) atau kasus kontak dari pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan juga digunakan untuk mendeteksi kasus ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan PDP (Pasien Dalam Perawatan) pada wilayah yang tidak mempunyai fasilitas untuk pemeriksaan RT-PCR atau tidak mempunyai media pengambilan spesimen swab atau virus transport medium (VTM).
Peranan rapid test antibodi adalah untuk melihat adanya respons imun (antibodi) tubuh terhadap infeksi virus SARS CoV 2. Terdapat dua jenis antibodi yang umum diproduksi saat tubuh terserang virus yaitu dikenal dengan Immunoglobulin M (IgM) yang muncul pada minggu-minggu pertama fase awal infeksi dan Immunoglobulin G (IgG) untuk fase lanjutannya. Antibodi IgM diketahui memiliki peranan penting sebagai pertahanan utama saat terjadi infeksi virus, sementara respon IgG adalah melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengingat virus yang sebelumnya pernah terpapar di dalam tubuh. Kekuatan respons tubuh menghasilkan antibodi bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, status nutrisi, tingkat keparahan penyakit, dan pengobatan atau infeksi tertentu seperti HIV yang melemahkan sistem imun. Kelebihan dari pemeriksaan ini hanya membutuhkan waktu 15 menit yaitu dengan menggunakan sampel darah yang diambil dari ujung jari. Pemeriksaan rapid Test Antibodi merupakan screening awal, hasil pemeriksaan rapid Test Antibodi harus tetap dikonfirmasi dengan menggunakan RT-PCR.
Untuk OTG, ODP atau PDP yang dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test, bila hasil dari rapid test negatif, maka diharuskan isolasi diri di rumah dengan catatan jika selama isolasi timbul gejala yang memberat, maka segera ke fasilitas layanan kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. Pemerintah menganjurkan untuk rapid test ulang dalam 10 hari guna melihat adanya reaksi lanjutan tubuh terhadap virus tersebut.
Untuk OTG, ODP atau PDP yang dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil positif maka harus tetap dikonfirmasi kebenarannya dengan menggunakan RT-PCR. Sampel RT-PCR biasanya dengan menggunakan Swab tenggorokan atau sputum (dahak) dengan 2 kali pemeriksaan dalam 2 hari berturut-turut. Bila hasil RT-PCR negatif, maka orang tersebut mengalami sakit namun bukan COVID-19, namun bila RT-PCR juga positif maka sudah terkonfirmasi kasus COVID-19 dimana bila orang tersebut tanpa gejala atau hanya gejala ringan maka dapat dilakukan isolasi diri di rumah, bila gejala sedang hingga berat dapat dilakukan perujukan ke RS Rujukan setempat.
Berikut adalah alur pemeriksaan menggunakan rapid test Antibodi yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Sri Marstuti, Sunday, 26 Jul 2020
Mau rapid test, besuk Senin pagi bisa langsung?
admin RS YARSI, Wednesday, 29 Jul 2020
assalamualaikum Ibu Sri, untuk layanan Rapid Test Kami tersedia 24 jam bu, senin – minggu
marqy, Wednesday, 12 Aug 2020
Berapa biayanya per orang Bu/Pak? Thx.
Lowongan Kerja, Saturday, 12 Sep 2020
Bu Biaya berapa biaya rapid test saya di kampung apakah bisa rapid test?
admin RS YARSI, Tuesday, 15 Sep 2020
assalamualaikum Bapak/Ibu, untuk rapid test di RS YARSI biayanya adalah Rp. 150.000
dan untuk hasilnya nanti akan di buatkan dalam bentuk Hardcopy
Terima kasih
yanna, Wednesday, 25 Nov 2020
Ada serologi nya ga bu, berapa biayanya?
admin RS YARSI, Thursday, 3 Dec 2020
assalamualaikum Ibu / Bapak Yana, RS YARSI menyediakan pemeriksaan rapid test serologi Bapak/Ibu, dengan biaya Rp 150.000, untuk informasi & Pendaftaran bisa hubungi whatsapp di nomor 0818-118-804
Terima kasih
Anna Azis, Thursday, 24 Dec 2020
Kalo swab, caranya gimana ? Harus daftar / appointment di mana ?
admin RS YARSI, Thursday, 7 Jan 2021
Assalamualaikum Ibu Anna
Untuk swab PCR anda bisa datang langsung bu ke RS YARSI atau bisa melalui Drive Thru kami namun wajib melakukan pendaftaran & Pembayaran H-1
Terima kasih
Lita, Friday, 8 Jan 2021
Berapa harga PCR dhrive tru? .terima kasih
admin RS YARSI, Friday, 15 Jan 2021
assalamualaikum Ibu Lita kami informasikan untuk biaya Drive Thru untuk SWAB PCR sebesar Rp 900.000
manun, Sunday, 17 Jan 2021
PCR test hasilnya berapa lama, biaya nyab berapa
admin RS YARSI, Friday, 22 Jan 2021
Assalamualaikum Bapak Apriyanto
Untuk biaya PCR swab Test sebesar Rp 900.000 Pak untuk hasil 2-3 hari kerja, namun untuk biaya sebesar Rp 1.170.000 untuk pemeriksaan dengan hasil 1 hari kerja (diwajibkan mengambil sampel di jam 08.00-09.00 WIB)
Terima kasih